Penemuan arkeologi paling keren dalam sejarah
Tak lama sebelum pergantian milenium, tiga jenazah Inca ditemukan di dekat puncak gunung berapi di Argentina.
Sisa-sisa yang terawetkan dengan sangat baik tersebut adalah anak-anak, yang berusia antara enam hingga lima belas tahun. Yang Anda lihat di atas, si sulung, dijuluki sebagai 'la doncella'. Analisis dari sisa-sisa tubuhnya mengungkapkan bahwa ia mengalami infeksi bakteri pada paru-parunya dan meninggal dalam tidurnya.
Dipercayai bahwa dia adalah seorang 'Perawan Matahari', yang dipilih dan dikuduskan sekitar usia sepuluh tahun, yang ditakdirkan untuk menjadi korban pengorbanan.
Selanjutnya adalah si bungsu, dikenal sebagai 'la niΓ±a del rayo':
... dinamai demikian karena ia terkena petir setelah kematiannya.
Petir tersebut merusak wajah, bahu, dan telinganya, tetapi tidak semua luka pada tubuhnya adalah kecelakaan - para peneliti percaya bahwa ia mengalami pembalutan kepala pada saat hidup.
Terakhir adalah 'el niΓ±o':
Bocah laki-laki berusia tujuh tahun ini mengalami nasib yang kurang baik. Berbeda dengan kedua anak yang lain yang memiliki akhir yang damai, para peneliti percaya bahwa kematiannya sangat menegangkan, karena darah dan muntahan ditemukan di sekitarnya. Diduga bahwa ia mati lemas.
Peneliti menganalisis La Doncella
Ketiga anak tersebut biasanya diberikan obat-obatan dan makanan tinggi protein secara rutin menjelang kematian mereka.
Sangat menyentuh hati melihat jasad-jasad yang begitu menyerupai kehidupan. Mengetahui bahwa organ mereka masih tetap terawetkan dengan sempurna, bahwa darah masih mengalir di dalam pembuluh darah mereka, mengingatkan saya bahwa sejarah bukanlah sekadar tulisan di atas kertas. Mereka memungkinkan kita untuk mengikuti jejak mereka kembali ke masa lalu.
Komentar
Posting Komentar