LEBIH DEKAT MENGENAL SOSOK COACH SHIN TAE YONG

 
Coach Shin Tae Yong pelatih asal Korea Selatan yang telah 5 tahun menangani skuad garuda adalah pelatih yang cerdik diluar dan didalam lapangan mengapa demikian? Ya pelatih yang membawa korea Selatan berhasil mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 telah beberapa kali menunjukkan kecerdikannya sebagai pelatih, memang Coach Shin Tae Yong belum pernah mendapatkan gelar pelatih terbaik dunia sekalipun. Nah berikut ini bukti kecerdikan Coach Shin Tae Yong.

Menukar Nomor Punggung Pemain Ketika menjadi nahkoda Timnas Korea Selatan 2018 lalu Coach Shin Tae Yong menukar jersey para pemainnya dalam pertandingan uji coba sebelum Piala Dunia 2018 dilaksanakan melawan Bolivia dan Senegal.

Shin Tae Yong menukar nomor punggung para pemainnya karena disinyalir pertandingan tersebut dipantau calon lawan mereka dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2018, yaitu Swedia hanya pemain Tottenham Hotspurs Heung Soon Min dan kapten Taegug Warriors Ki Sung Yueng yang tidak ditukar nomer punggungnya. Tujuan menukar jersey tersebut guna menipu Timnas Swedia. Akhirnya dalam press conference Shin Tae Yong mengeluarkan opininya "Kami mengacak seragam karena kami tidak ingin menunjukkan segalanya kepada lawan kami dan mencoba membingungkan mereka," "Mereka mungkin mengenal beberapa pemain kami. Tapi, sangat sulit untuk orang Barat membandingkan orang Asia dan itulah alasan kami melakukan itu." Kata Shin Tae Yong via BBC Sports.

Mengorbitkan Pemain Muda Sejak kedatangannya di Indonesia Shin Tae Yong cenderung menggunakan pemain-pemain muda guna melengkapi skuadnya. Bahkan Shin Tae Yong berani memangkas 1 generasi Timnas yang seharusnya saat ini menjadi tulang punggung Timnas macam Zulfiandi, Evan Dimas, Dan Febri Hariyadi. Shin Tae Yong pada saat awal menjadi juru taktik Timnas Garuda berani mengorbitkan nama-nama baru dan belum memiliki pengalaman di level Internasional seperti Pratama Arhan, Ramai Rumakiek, Edo Febriansyah, dan Kadek Agung. Sangat jarang kita lihat di level klub bahkan sampai Tim Nasional seorang pelatih berani menggunakan banyak daun muda dalam skuadnya. Shin Tae Yong menilai prospek menggunakan pemain muda akan membangun Tim Nasional yang kuat untuk jangka panjang.

Dalam beberapa event yang telah diikuti skuad Garuda mereka hampir selalu menjadi skuad dengan rataan usia pemain termuda. Dalam Piala AFF 2020 misalnya Timnas Indonesia kala itu memiliki skuad dengan usia rata rata 23,8 tahun dilansir dari (bola.net) itu merupakan skuad termuda di antara Tim Nasional lain di Piala AFF 2020 dengan skuad termuda itu Shin Tae Yong berhasil membawa Garuda mentas di Final walau akhirnya harus mengakui kehebatan Timnas Thailand asuhan Mano Polking. Tidak berhenti disitu pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei dilansir oleh (suara.com) Shin Tae Yong menurunkan skuad muda lagi dengan rataan usia 23,7 tahun. Selanjutnya pada turnamen Piala Asia 2023 lalu Indonesia menjadi skuad termuda dengan rataan usia yakni 24,33 tahun tercatat dalam Footy Rangkings dengan pemain tertua Jordi Amat 31 tahun dan pemain termuda Marselino Ferdinan dan Hokky Caraka 19 tahun.

Sempat diragukan dengan memangkas 1 generasi dan mempercayai percaya pemain muda dalam skuadnya, kini Shin Tae Yong berhasil membuktikannya dengan menaikan perlahan rangking FIFA Timnas Indonesia di angka 134 dunia.

Pandai Memanfaatkan Situasi Terbaru Coach Shin meminta pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia round 2 melawan Irak pada tanggal 6 juni 2024 di Stadion Gelora Bung karno mendatang semula bermain malam hari pukul 19.30 diminta diajukan menjadi sore hari pukul 16.00. Bukan tanpa sebab dilansir media Vietnam (soha.vn) Indonesia dinilai punya misi terselubung. Misi tersebut yaitu untuk memberi tekanan pada Timnas Vietnam. Sebab Vietnam yang akan bertanding melawan Filipina pada hari yang sama dijadwalkan bermain malam hari, saat ini juga butuh kemenangan agar lolos ke babak kualifikasi round 3 dan berharap Indonesia kalah dari Irak. Bila timnas Indonesia mampu mengalahkan Irak, tentu laga Vietnam vs Filipina tak akan memiliki arti apapun.

Selanjutnya...