Kenapa Indonesia tidak bisa lakukan hal yang sama seperti Prancis era Marie Antoinette ?

 Tahu ga trigger terjadinya Revolusi Prancis?

Salah satunya adalah karena pajak dibebankan hampir sepenuhnya pada Rakyat Jelata di jaman itu.

  • Pajak untuk Geraja 10%
  • Pajak untuk Negara 10%
  • Pajak lain-lain mungkin ±20%
  • Belum sewa tanah ke kaum bangsawan. 15%

ya estimasi beban pajak yang ditanggung mungkin sekurang-kurangnya 50% dari total penghasilan setahun. Ditambah di jaman itu sedang krisis makanan pokok seperti Roti.

Kondisinya sangat-sangat kontras dengan yang berbeda 'kasta' seperti petinggi gereja, dan kaum bangsawan yang tidak bayar pajak. Rakyat Muak dan kelaparan, Rakyat yang bekerja Keras tapi hasilnya dinikmati oleh minoritas elite yang tidak bayar pajak bahkan sedikit bekerja.

Lalu apakah ketika Marie Antoinette dipenggal Prancis secara instan makmur?

Tentu tidak, mereka memiliki masa-masa yang gelap setelahnya ada Masa teror, ada Kudeta oleh Napoleon, Monarki dibangun kembali oleh Napoleon. Prancis butuh 80 tahun penuh gejolak seperti kudeta, perang, restorasi, hingga menjadi republik yang matang di akhir abad ke-19.

Di Indonesia bagaimana?

Kontribusi Pajak Penghasilan dari masyarakat miskin (secara langsung) adalah NOL atau sangat minimal dan makanan pokok masih bisa dijangkau.

Jadi beda konteks antara Prancis di jaman itu dan Indonesia.

Dan Let say terjadi Revolusi berdarah di Indonesia, apakah anda yakin akan ada perubahan yang lebih baik? Coba tengok Revolusi yang terjadi di Libya, dan Irak bagaimana nasib negara itu sekarang?

Terlalu gambling untuk mempertaruhkan nasib ratusan juta nyawa manusia di negara ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

VIRAL PADA MASANYA!!! Tragedi Kecelakaan Maut Bus Madu Kismo 2015

Apa 15 idiom keren yang wajib diketahui?

Ilmu pengetahuan itu tidak mengenal mana yang baik dan mana yang jahat.