Kalau Suharto tidak dijatuhkan Amerika pada 1998 apakah Indonesia sekarang sudah menjadi negara maju ?

 

Pertama, perlu diluruskan dulu: Suharto bukan sekadar "dijatuhkan Amerika." Dia jatuh karena kombinasi banyak faktor—krisis ekonomi Asia, korupsi yang sudah membusuk, tekanan rakyat, dan elite politik yang mulai cari aman. Amerika? Ya, mereka mungkin ambil peran di belakang layar, tapi kalau Suharto masih kuat dan rakyat masih loyal, dia nggak bakal tumbang begitu saja.

Sekarang soal negara maju. Kalau Suharto tetap berkuasa, besar kemungkinan Indonesia tetap jalan di tempat. Kenapa? Karena Orde Baru bukan tipe pemerintahan yang membangun inovasi, tapi yang mempertahankan stabilitas—dan stabilitas versi mereka itu sering berarti bisu dan manut. Ekonomi boleh tumbuh, tapi sistemnya nggak sehat: dikuasai kroni, utang menggunung, dan rakyat hanya jadi penonton. Kalau terus berlanjut? Bisa jadi kita seperti Malaysia, yang tumbuh tapi tetap dikendalikan elite lama. Bisa juga seperti Filipina di era Marcos—tampak kuat, tapi akhirnya meledak dari dalam.

Kesimpulannya, apakah Indonesia bakal jadi negara maju kalau Suharto nggak dijatuhkan? Rasanya tidak. Yang lebih mungkin adalah negara ini tetap dikuasai oleh segelintir keluarga dan kritik tetap dibungkam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

VIRAL PADA MASANYA!!! Tragedi Kecelakaan Maut Bus Madu Kismo 2015

Apa 15 idiom keren yang wajib diketahui?

Ilmu pengetahuan itu tidak mengenal mana yang baik dan mana yang jahat.