Chika Korban Pembunuhan, Barang Miliknya Ditemukan di Rumah Keluarga Sopir!
Polisi memastikan wanita yang mayatnya ditemukan di jurang di jalan Trans Sulawesi, Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), Jessica Sollu alias Chika (23) sebagai korban pembunuhan. Selain itu, polisi juga menemukan tas hingga beras milik Chika di rumah keluarga sopir travel yang terakhir kali menemput Chika.
"Benar (Chika korban pembunuhan)" ujar Kapolres Luwu Timur AKBP Zulkarnain, Selasa (19/11/2024). Zulkarnain sebelumnya juga mengungkapkan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Chika. Namun pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik Polda Sulsel.
Zulkarnain lantas mengungkapkan soal barang peninggalan Chika yang ditemukan di rumah keluarga sopir travel atas nama Andi Gugun alias Akmal. Barang itu diketahui dibawa oleh Chika saat naik ke mobil yang dikemudikan Akmal.
"Barang korban berupa tas dan beras ada ditemukan di rumah paman Andi Gugun berinisial C dan sudah dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan dan barang sudah disita penyidik," jelas Zulkarnain.
Namun Zulkarnain belum merincikan lebih jauh soal siapa saja yang sudah diperiksa di kasus pembunuhan Chika. Dia menegaskan identitas pelaku sudah dicurigai.
"Saat ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan Saksi dan Penyitaan BB selanjutnya akan dilakukan Gelar Perkara karena sudah memiliki bukti-bukti terhadap pelaku yang dicurigai," tegasnya.
Kecurigaan Keluarga Chika
Sebelumnya, Tante Chika, Suryani menaruh kecurigaan atas kematian Chika. Kecurigaan itu bermula saat Chika memesan mobil travel untuk kembali ke tempat kerja di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Senin (11/11) malam.
"Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, 'naik apa ko, nak?'. Na (dia) bilang naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. 'Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu, saya bicara begitu," kata Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11).
Suryani mengaku tidak khawati karena menganggap sopir travel yang akan menjemputnya merupakan orang dikenal dan masih ada hubungan keluarga. Namun ketika Chika dijemput, ternyata sopir yang datang bukan orang yang dikenalinya.
"Ternyata orang lain dia (yang jemput), orang lain yang bawa itu mobil, begitu. Terus waktu dia datang jemput ini anak saya punya adek (Chika) diantar keluar dengan tasnya. Itu adekku kata dia, kenapa ini ada 3 laki-laki yang jemput? Dia bilang sopir semua (di dalam mobil). Tapi saya juga lupa tanya mana itu orang Panimba sini," tuturnya.
Namun Chika tetap berangkat meski keluarga meminta korban agar Chika tetap melapor secara berkala. Kekhawatiran keluarga semakin bertambah setelah Chika dihubungi namun tidak merespons pada Selasa (12/11).
"Itu waktu kami tanya (sopir travel yang mengantar Chika), kami tanya kamu antar ke mana? Dia (sopir) bilang saya sudah antar di kosnya, anaknya ibu sudah tiba," kata Yani.
Keluarga korban di Morowali melakukan pengecekan keberadaan korban di kosannya. Namun Chika tidak ditemukan di kediamannya di Morowali.
"Ada keluarga juga di sana dia dobrak kosnya, divideokan barang-barangnya juga belum ada, jadi kami kejarlah informasinya. Waktu kita sudah tau ini anak belum tiba, kita sudah cemas," ungkapnya.
Belakangan, mayat Chika ditemukan di Jalan Trans Sulawesi di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, Rabu (13/11) sekitar pukul 07.00 Wita. Pihak keluarga pun mendesak aparat kepolisian mengungkap kasus ini.
"Kami berharap itu pelakunya ditemukan, kemudian di proses sesuai aturan hukum. Kita kan berharap hukum benar ditegakkan," tutur Yani.
Komentar
Posting Komentar