Dalam bentuk apa spesies manusia berevolusi secara biologis selama 1.000 tahun terakhir?

Wabah Maut Hitam, yang juga dikenal sebagai "Black Plague", menciptakan tekanan selektif yang luar biasa pada populasi manusia.

Wabah ini meluluhlantakkan hingga 50% populasi Eropa (dan sekitar 40% populasi dunia). Padahal, penyakit ini mungkin bisa kita obati dengan gampang pakai antibiotik biasa kalau terjadi sekarang.

Coba bayangin nih, kalau sampar bubonic nggak diobatin, bisa bikin jari-jari jadi kayak gini (dan bakal tambah parah lagi):

Jadi kamu bisa ngebayangin betapa ngerinya buat orang-orang zaman dulu. Banyak karya seni dari era itu yang nunjukin ketakutan dan takhayul seputar penyakit ini. Dunia rasanya kayak kiamat.

Karena kejadiannya begitu dahsyat, akibatnya populasi yang selamat jadi super sehat. Mungkin juga terpilih gen-gen yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Para ilmuwan bahkan berhasil mengisolasi gen yang membantu orang bertahan hidup, namanya ERAP2. Gen ini mengkode protein yang memecah patogen jadi potongan lebih kecil. Hal ini membantu tubuh mendeteksi dan melawan penyakit lebih cepat.

Biasanya evolusi butuh waktu sangat lama. Tapi tekanan selektif nggak kenal ampun. Kadang-kadang, populasi dipaksa melewati "bottleneck" yang mempercepat evolusi.

Aku nggak suka nyebut Maut Hitam sebagai "Culling The Herd*", tapi emang begitulah kenyataannya.


Catatan penerjemah:

*) Culling the herd — Melakukan pengurangan populasi secara selektif.

  • Proses seleksi negatif terhadap individu dalam suatu populasi dengan tujuan memperkuat karakteristik yang diinginkan pada populasi tersebut.
  • Penghapusan individu dari suatu kelompok berdasarkan kriteria tertentu untuk meningkatkan frekuensi sifat-sifat yang diharapkan pada kelompok tersebut.
  • Pembuangan anggota populasi yang tidak memenuhi standar tertentu untuk memperkuat karakteristik positif dalam populasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

VIRAL PADA MASANYA!!! Tragedi Kecelakaan Maut Bus Madu Kismo 2015

Ilmu pengetahuan itu tidak mengenal mana yang baik dan mana yang jahat.

Tragedi Tewasnya Mahasiswi UIN Raden Fatah: Investigasi dan Dampaknya